Sabtu, 20 Desember 2014

Tanaman Obat Rumah Tangga Sirih



1. Tanaman obat rumah tangga sirih 
 
Daun Sirih
Sirih merupakan tanaman yang tumbuh merambat dan bersandar pada batang pohon lain, tingginya
dapat mencapai 5 – 15 m. Batang sirih berkayu lunak, berbentuk bulat, beruas-ruas, beralur-alur, berwarna hijau keabu-abuan.Tanaman sirih dapat tumbuh baik di daerah dengan iklim sedang sampai basah.Sirih dapat ditemui mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut.Tanaman sirih menyukai tempat yang mendapat cahaya matahari penuh.Sirih dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan struktur sedang.
Sebaiknya sirih ditanam pada tanah yang subur, berhumus, kaya akan hara dan gembur.

Tanaman toga ini bisa merambat dengan mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.

Adapun berbagai manfaat dari Daun sirih untuk kesehatan yaitu :

1. Obat jerawat : tumbuk 10 lbr daun sirih hingga halus, Seduh dengan dua gls air panas. Setelah dingin, gunakan air seduhan tersebut untuk mencuci muka. Lakukan sehari 2 sampai 3 kali.

2. Mengobati diare : 6 lbr daun sirih, 6 biji lada, 1 sdm minyak kelapa. Tumbuk semua bahan sampai halus, gunakan sebagai obat gosok pada bagian perut.

3. Mengurangi air ASI berlebih : ambil daun sirih secukupnya, lalu olesi dengan minyak kelapa, panaskan diatas api sampai layu, hangat-hangat tempelkan diseputar payudara yang bengkak.

4. Mengatasi mata merah dan gatal : rebus 6 lbr daun sirih menggunakan 1 gls air hingga mendidih. Setelah air rebusan dingin, gunakan untuk mencuci mata. Lakukan 3x sehari sampai mata anda sembuh.

5. Mengobati pendarahan pada hidung / mimisan : 1 lbr daun sirih agak muda dilumatkan , gulung sambil ditekan sehingga keluar minyaknya. Gunakan untuk menyumbat hidung.

6. Sebagai obat batuk : Rebus 15 lembar daun sirih dengan tiga gelas air sampai tersisa ¾ air. Minum air rebusan tersebut dengan menambahkan satu sendok madu. Lakukan hingga batuk hilang.

7. Sebagai obat bronchitis : daun sirih sebanyak 7 lbr, gula batu satu potong direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa satu gelas. Minum 1/3 gelas dengan aturan 3 x sehari.

8. Obat luka bakar : peras daun sirih secukupnya, tambahkan madu sedikit, lalu bubuhkan pada bagian kulit tubuh yang luka akibat terbakar.

9. Menghilangkan bau badan : rebus 5 lembar daun sirih dengan 2 gls air sampai menjadi 1 gls, minum secara rutin tiap hari.

10. Mengobati bisul : Cuci daun sirih secukupnya, giling hingga halus, lalu bubuhkan pada bisul dan sekelilingnya. Kemudian dibalut. Lakukan 2x sehari.

11. Menghilangkan aroma kurang sedap pada mulut : 4 lembar daun sirih,diseduh air panas, tunggu sekitar 1 jam. Gunakan sebagai obat kumur.

12. Mengobati sariawan : 2 lembar daun sirih segar dicuci, lalu kunyah sampai lumat oleh mulut anda. Buang ampasnya.

13. Mengobati keputihan : Rebus 10 lbr daun sirih menggunakan 2,5 ltr air, angkat, lalu pada kondisi air hangat gunakan untuk mencuci bagian kemaluan.

Sediaan perasan daun sirih secara in vitro dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus Manfaat dari penelitian ini, perasan daun sirih diharapkan dapat digunakan sebagai obat kumur, untuk mengobati infeksi bakteri S. aureus pada rongga mulut dan tenggorokan (Rakhmat Fadhilah, 1993, JFF FMIPA ISTN).

Hilangnya keluhan gatal, rasa terbakar dan keluarnya secret yang berlebihan pada pengguna suppositoria ekstrak sirih, dijumpai pada 90,9% sample yang menyatakan sembuh. Secara klinis gejala eritema dan erosi dijumpai 90,9% mengalami penyembuhan (Hatma Tunggul Manik, dkk, 1996, BOG FK UI).
Adapun Teknik Budidaya Tanaman Sirih dengan cara yaitu :

1. Cara menanam sirih dengan metode stek dengan media tanah.

2. Cara menanam sirih secara merunduk.

3. Cara menanam sirih dengan metode stek dengan media air.

2. Arang sekam
Arang Sekam
Limbah tanaman padi yang berupa sekam seringkali menjadi masalah tersendiri bagi kita. Kalau didaerah saya sekam padi sebagian besar digunakan hanya untuk bahan campuran pembuatan batu bata. Menurut saya limbah sekam jangan hanya digunakan untuk bahan bangunan karena sangat bagus kalau digunakan sebagai bahan penyubur tanah kita. Sekarang banyak orang berbisnis arang sekam sebgai tambahan nilai ekonomi mereka. Dan Arang Sekam juga bisa dijual ditoko tanaman hias karena digunakan sebagi bahan dasar media tanaman hias.

Pada lahan pertanian arang sekam sangat baik untuk membantu menyuburkan tanah kita. Menurut beberapa informasi arang sekam bisa berfungsi sebagai penyimpan sementara unsur hara dalam tanah sehingga tidak mudah tercuci oleh air. Dan akan sangat mudah dilepaskan ketika dibutuhkan atau diambil oleh akar tanaman. Bisa dikatakan arang sekam akan berfungsi seperti zeolit.

Arang sekam memiliki peranan penting sebagai media tanam pengganti tanah. Arang sekam bersifat porous, ringan, tidak kotor dan cukup dapat menahan air. Penggunaan arang sekam cukup meluas dalam budidaya tanaman hias maaupun sayuran (terutama budidaya secara hidroponik). Arang sekam dapat dengan mudah diperoleh di toko-toko pertanian. Namun tidak ada salahnya memproduksi sendiri arang sekam untuk keperluan sendiri dan bahkan mungkin dapat menjualnya nanti.

Ada beberapa cara pembuatan arang sekam yaitu :

1. Pembuatan arang sekam dengan cara disangrai

Pada prinsipnya pembuatan arang sekam dengan cara ini adalah dengan cara disangrai. Peralatan yang diperlukan adalah tungku dan seng. Caranya, sekam padi diletakkan di atas seng yang telah ditempatkan di atas tungku. Selanjutnya sekam disangrai sambil diaduk. Dengan cara ini akan diperoleh arang sekam sebanyak 40-50 kg dari 100 kg sekam segar.

2. Pembuatan arang sekam dengan cara dibakar dalam tong perlahan-lahan

Caranya, masukkan sekam ke dalam tong sampai tinggi sekitar 20 cm. Tuang oli ke dalam tong dan bakar. Jika asap dari pembakaran berkurang maka sekam ditambah sedikit demi sedikit hingga tong penuh. Kemudian tong ditutup karung basah dan di atasnya diberi tutup hingga rapat. Biarkan sekam menjadi dingin. Setelah itu pisahkan arang sekam dengan abunya melalui penyaringan. Jumlah arang sekam yang diperoleh juga sekitar 40-50 kg dari 100 kg sekam segar. Cara ini kurang efisien karena memerluan waktu yang lebih lama dibandingkan cara disangrai.

1. Pembuatan arang sekam dengan cara dibakar bersamaan dalam drum.

Letakkan pralon atau bambu ditengah drum. Tuangkan sekam disekeliing bambu tadi sambil dipadatkan hingga drum terisi penuh dengan sekam. Cabut bambu/ pralon tani. Buatlah sumber api dilubang tadi menggunakan kayu bakar atau yang lain. Biarkan asap mengepul hingga sekam menjadi arang semua.



3. Proses Pelaksanaan 
Sirih dengan media tanam arang sekam

inilah langkah yang harus dilakukan. Cara ini terbilang sebagai cara yang paling mudah. Pertama, siapkan media tanam untuk stek yaitu Arang sekam dan pilihlah batang tanaman sirh yang sehat dan bagus.. Pastikan arang sekam cukup untuk penanaman tanaman sirih tersebut. Setelah itu masukan arang sekam yang sudah disiapkan tersebut kedalam polybag yang berdiameter 10 cm.Media penanaman untuk tanaman sirih ini harus lubangi terlebih dahulu bagian bawahnya. Setelah itu untuk melakukan penanaman, selanjutnya harus menyediakan batang sirih yang usianya sudah tua. Potong batang sirih tersebut kira-kira dua ruas kemudian rendam batang ini kedalam air biasa kira-kira 15 menit. Mengapa dimasukkan kedalam air dulu sebelum penanaman? Karena agar batang sirih tersebut agar steril dari kuman atau bakteri-bakteri habis pemotongan batang tersebut. Setelah itu angkatlah dari rendaman.Lalu masukan pemototngan yang sudah direndam dalam air itu kedalam arang sekam yang sudah terkemas dalam polybag berdiameter 10cm. Ini nantinya akan menjadi bakal dari pohon sirih yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar